Perajin dari Kepulauan Seribu Ini Tetap Berkarya Saat Pandemi COVID-19
Ahmad Kosasih (40), salah seorang perajin suvenir dari barang bekas dari Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, tetap terus berkarya meski di saat pandemi COVID-19 saat ini.
Alhamdulillah, berkat keterampilan yang saya miliki ini banyak kerajinan tangan yang diminati wisatawan,
Berbagai macam kerajinan tangan dari ukuran kecil hingga sedang dipasarkan kepada wisatawan yang datang ke kiosnya di Jalan Jembatan Cinta, RT 08/02, Kelurahan Pulau Tidung.
Ahmad Kosasih mengatakan, untuk membuat kerajinan tangan, dirinya memanfaatkan barang bekas yang ada di pinggir pantai dan lingkungan sekitar.
Bank Sampah Rumah Hijau Pulau Pramuka Tetap Produktif Dimasa PandemiSejumlah kerajinan tangan yang dihasilkan seperti, bingkai foto; gantungan kunci; asbak dari kayu, bambu dan batok kelapa; kalung dan gelang dari minuman kaleng dan kulit kerang laut; hiasan botol minuman kaca; miniatur kapal nelayan khas Bugis dan Madura; serta miniatur kapal pinisi dari limbah kayu jati.
"Saya belajar secara otodidak. Alhamdulillah, berkat keterampilan yang saya miliki ini banyak kerajinan tangan yang diminati wisatawan," ujarnya, Selasa (3/11).
Kosasih menjelaskan, suvenir atau hasil kerajinan tangan dijualnya mulai dari harga Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung tingkat kesulitan, bahan dan ukurannya.
"Tidak dapat dipungkiri, selama pandemi COVID-19 omset menurun, tapi saya tetap bersyukur. Adanya bantuan dari pemerintah sangat membantu kami," tandasnya.